‘’Kamu lulus, Sya?’’ tanya temanku, Citra, dengan binar matanya.
Aku memegang surat keterangan lulus lalu memandang Citra. ‘’He he, lulus dong.’’
Cerpen – Di Luar Kendali by Yuanggraa
Di hari kelulusan ini semua siswa dan siswi amat senang. Semasa kelas 1 SMA hari kelulusan adalah yang kita nantikan. Di mana masa putih abu-abu berakhir. Tentunya tangis haru karena akan berpisah dengan semuanya juga menghiasi momen kelulusan ini.
Salah seorang teman datang menghampiri dan memelukku seakan besok kita tidak bertemu lagi. Akan tetapi, aku tahu perjuangan kita tidak hanya sampai di sini.
Bu Asti, seorang guru kami, juga menghampiriku kemudian. ‘’Selamat ya, Asya. Kamu sudah ada kepikiran mau lanjut ke mana?’’
Pertanyaan tiba-tiba dari Bu Asti membuatku seketika terdiam. Sungguh tentang hal itu belum aku pikirkan lebih jauh.
‘’Kenapa diam? Apa kamu jadi mau kuliah jurusan Sastra Indonesia?’’
‘’Mengenai itu Asya belum tahu, Bu. Asya belum membicarakan dengan orang tua di rumah,’’ ucapku dengan pelan.
‘’Hem, baiklah Asya. Ibu tahu kamu sangat ingin kuliah di jurusan Sastra Indonesia, kan?’’ tanyanya lagi.
‘’Kalo itu pasti ,Bu. Tapi, sekarang tergantung orang tua Asya. Karena kan mereka yang akan membiayai Asya sekolah,’’ jawabku.
‘’Doa ibu yang terbaik buat kamu Asya.’’ Ibu Asti tersenyum seraya menepuk pundakku lalu pergi begitu saja.