Cerpen – Bedu Cari Kerja by Kirana Amara Putri

Bedu mulai putus asa.

“Bapak cari kerja di mana lagi yo le, jadi petani sawah bu Rumi malah dipatok ular, kerja di kebun malah ketimpuk kelapa waktu panen,” keluh Bedu.

Ia menatap Jaka, anak semata wayangnya yang berusia 3 tahun. Putranya itu sedang duduk di teras rumah sambil bermain koran bekas dan tertawa sendiri.

Sudah hampir setahun Bedu menganggur, kebutuhan sehari-hari anak istrinya sulit terpenuhi. Dulu Bedu sempat bekerja sebagai satpam pabrik batu bata di kampung lain. Gajinya lumayan. Namun, apa daya, setahun yang lalu pabrik itu sudah berhenti beroperasi tanpa alasan yang jelas.

Cerpen – Bedu Cari Kerja by Kirana Amara Putri

Selepas dari pabrik tersebut, mau tidak mau Bedu bekerja serabutan agar kebutuhan keluarganya tercukupi. Kadang ia membersihkan balai desa dengan upah yang tak seberapa, kadang membenahi genting tetangganya yang bocor, serta apapun itu yang menghasilkan uang.

Tin tin! Seketika suara klakson mobil menyadarkan Bedu ditengah lamunannya. Matanya dengan cepat melihat mobil yang lewat di depan pagar rumah.

“Mari, Pak Bedu!” Pak Yuda –tetangganya yang jarang ada di rumah dan serba berkecukupan itu menyapa Bedu. Sembaru melambaikan tangan dari jendela mobil yang terbuka dengan senyum sumringah.

“Oh iya, Pak Yuda, mari mari.” Bedu kembali menyapa dengan senyum yang tak kalah riang. Raut wajahnya tidak menampilkan beban sama sekali. Padahal baru tadi ia melamun memikirkan nasib hidupnya.

Ia lalu melihat dengan seksama bagian belakang mobil putih milik pak Yuda yang berlalu. ‘Bagus sekali’, batinnya bergumam.

Tinggalkan Komentar