Tahukah kamu bahwa selain sebagai media pengolah kata, Microsoft Word juga bisa untuk mengolah data dalam bentuk grafik? Fitur ini hanya berlaku untuk Microsoft Word edisi 2007, 2010, 2013, hingga dengan seri terbaru.
Dengan menggunakan Microsoft Word untuk membuat grafik, kamu tidak perlu menggunakan Excel atau membuka Excel dan repot-repot memindahkan grafik. Walaupun secara otomatis dalam proses membuat grafik di Microsoft Word tetap memerlukan spreadsheet, ya. Namun, setidaknya kamu tidak perlu membuka banyak aplikasi dalam satu waktu.
Jenis Grafik dan Cara Membuat Grafik di Microsoft Word, Langkahnya Mudah dan Cepat Lho!
Nah, sebelum membahas lebih lanjut terkait dengan cara membuat grafik di Ms. Word kami juga akan memaparkan beberapa jenis grafik yang bisa kamu gunakan. Okay, tanpa berlama-lama lagi berikut ini adalah penjelasan terkait grafik dan langkah-langkah membuatnya di Microsoft Word:
Jenis-Jenis Grafik
Berikut ini adalah beberapa daftar grafik yang bisa kamu buat di Microsoft Word:
1. Column
Jenis grafik pertama yang bisa kamu buat di Microsoft Word yaitu column atau kolom. Grafik jenis ini biasanya digunakan untuk menunjukkan perbandingan data. Cocok untuk membandingkan nilai antar kategori atau periode waktu.
Misalnya, kamu gunakan untuk membandingkan hasil penjualan buku yang kamu tulis di setiap bulannya. Jenis grafik ini tersedia dalam dua jenis yaitu kolom vertikal dan horizontal.
2. Line
Jenis grafik berikutnya yaitu line atau garis, yang bisa kamu gunakan untuk memvisualisasikan titik-titik data dari waktu ke waktu maupun berdasarkan kategori tertentu. Lalu kamu bisa menghubungkan titik-titik data tersebut dengan garis untuk memudahkan kamu memahami data tersebut.
3. Pie
Bentuk grafik ini mirip dengan kue pie, yaitu lingkaran. Satu lingkaran penuh mewakili keseluruhan atau 100% dari data. Sedangkan setiap irisannya disesuaikan dengan persentase setiap bagian data dari keseluruhan.
4. Bar
Jenis grafik berikutnya yang bisa kamu buat di Microsoft Word yaitu bar atau batang, grafik ini berbentuk batang horizontal tidak bisa vertikal layaknya grafik kolom. Bisa kamu gunakan untuk membandingkan data per periode waktu atau per kategori data.
5. Grafik Area
Jenis grafik yang bisa kamu buat di Microsoft Word berikutnya yaitu grafik Area. Grafik ini merupakan bentuk khusus dari grafik garis, yang tidak sekadar menghubungkan titik data dengan garis kontinu, tetapi juga mengisi area di bawah garis tersebut dengan warna solid.
6. XY (Scatter)
Konsep jenis grafik ini mirip dengan grafik jenis Line yang mana menggunakan garis sebagai elemennya. Bedanya terletak dari konsep datanya, grafik ini memvisualisasikan hubungan antara masing-masing data di sumbu X dan nilai yang terletak di sumbu Y. Setiap data memiliki pasangan yang terhubung atau dihubungkan atau memiliki hubungan antar variabel.
7. Stock
Grafik jenis ini dapat menampilkan empat nilai untuk satu item data. Keempat nilai tersebut yaitu terbuka, tinggi, rendah, dan tutup. Grafik ini digunakan untuk menunjukkan harga saham atau nilai finansial lainnya dari waktu ke waktu.
8. Surface
Jenis grafik ini ditampilkan dalam bentuk tiga dimensi. Visual yang ditampilkan oleh jenis grafik ini berupa surface atau permukaan yang berwarna yang mana ketinggian dari permukaannya mewakili nilai datanya. Jenis grafik ini cocok untuk menunjukkan data geografis, geologi, atau ilmiah lainnya.
9. Doughnut
Bentuknya hampir mirip dengan grafik pie, yaitu berbentuk lingkaran. Hanya saja jenis grafik doughnut ini bisa untuk memvisualisasikan dua set data yang dibandingkan dengan persentase keseluruhan data.
Langkah-Langkah atau Cara Membuat Grafik di Microsoft Word
Okay, kini saatnya membahas cara membuat grafik di Ms. Word yaitu:
1. Buka file Microsoft Word
Langkah pertama yang perlu kamu lakukan jika ingin membuat grafik di Microsoft Word yang pasti ialah membuka filenya terlebih dahulu. Jika file sudah kamu buka, sekarang tempat kursormu di tempat yang ingin kamu sisipkan grafik.
2. Klik Insert
Berikutnya yaitu klik menu “Insert” posisinya tepat ada di sebelah kanan menu “Home”. Setelah itu fokuskan pandangan dan kursormu di tombol grafik atau Chart di grup Ilustrasi.
3. Pilih jenis grafiknya
Selanjutnya, tentukan jenis grafik yang ingin kamu buat dan klik jenis grafik yang ingin kamu pilih tersebut. Setelah jenis grafik sudah kamu klik, lalu arahkan kursor ke bottom ‘Ok” dan klik bottom tersebut.
4. Memasukkan data
Setelah kamu klik “Ok” maka secara otomatis akan muncul spreadsheet atau file Excel, di sanalah kamu bisa memasukkan data yang ingin kamu buat grafiknya. Untuk nama masing-masing kolom dan datanya bisa kamu ubah atau sesuaikan berdasarkan data yang kamu miliki.
Kamu pun juga bisa menambahkan kolom maupun baris di spreadsheet yang tersedia, caranya yaitu:
- Untuk menambah kolom: sorot bagian kolom, lalu klik kanan dan pilihlah bottom “insert”
- Untuk menambah baris: sorot bagian baris yang akan disisipi atau ditambah barisnya, lalu klik kanan dan pilih bottom “insert”
Ketika semua data sudah kamu isikan, maka kamu bisa menutup file spreadsheet tersebut. Nah, dengan demikian grafik yang ingin kamu buat sudah jadi. Kamu pun bisa memoles grafikmu atau memperbaiki data kembali di menu Chart Tools. Mudah, bukan? Selamat mencoba ya!