Pahami Inilah Cara Membuat Diktat yang Baik dan Benar

Pahami Inilah Cara Membuat Diktat yang Baik dan Benar

Diktat menjadi salah satu sumber bahan ajar pendidikan yang biasa digunakan sebagai patokan ringkasan. Tapi apakah kamu sudah mengetahui apa itu diktat? dan bagaimana cara membuat diktat? Jika belum, pada artikel kali ini, saya akan menjelaskan pengertian, tujuan, manfaat, hingga cara pembuatannya.

Pahami Inilah Cara Membuat Diktat yang Baik dan Benar

Diktat biasanya juga disebut dengan catatan kecil. Catatan ini dibuat oleh tenaga pendidik seperti guru ataupun dosen untuk mata pelajaran yang diajarkan. Diktat dapat berasal dari sebuah buku ataupun bahan bacaan online.

Pengertian

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diktat adalah catatan pelajaran yang dibuat oleh siswa pada waktu mengikuti pelajaran. Diktat biasanya berfungsi sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar. Catatan tersebut disusun secara sistematik yang mencakup tujuan dan uraian materi pelajaran.

Sedangkan menurut tokoh Totok Djuroto, diktat merupakan buku pelajaran yang termasuk dalam kelompok karangan ilmiah, tetapi pembuatannya bukan berdasarkan penelitian melainkan materi pelajaran dan suatu ilmu.

Tujuan pembuatan catatan ini yaitu sebagai bahan ajar yang sesuai dengan kurikulum serta pertimbangan kebutuhan siswanya, membantu siswa dalam memperoleh alternatif bahan ajar dari sumber yang berbeda, dan memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran.

Manfaat

Selain memahami pengertian dan tujuan kamu juga harus memahami manfaat diktat, antara lain:

  1. Memudahkan tenaga pendidik dalam melaksanakan pembelajaran
  2. Sebagai bahan pegangan dan bahan acuan materi pelajaran dalam proses pembelajaran
  3. Membantu siswa dalam memperoleh alternatif bahan ajar di samping buku-buku teks yang terkadang sulit diperoleh
  4. Catatan yang dibuat oleh tenaga pendidik dapat diajukan untuk diterbitkan dalam bentuk buku
  5. Catatan yang menarik akan mampu membangun komunikasi pembelajaran yang efektif antara guru dengan siswa
  6. Menambah pengetahuan dan pengalaman guru dalam menulis bahan ajar
Cara Membuat Diktat

Catatan kecil biasanya digunakan untuk memudahkan guru dalam menyampaikan sebuah materi supaya anak didiknya mampu memahami dengan mudah. Oleh karena itu, kamu perlu mengetahui cara pembuatannya yang baik dan benar. Dalam pembuatannya terdapat tiga prinsip utama, yakni prinsip relevansi, konsistensi, dan kecukupan.

  • Prinsip relevansi

Prinsip relevansi adalah sistematika materi yang akan ditulis harus relevan dengan pencapaian standar kompetensi yang ingin dicapai. Hal ini bertujuan supaya buku ajar ini hanya fokus terhadap hal tertentu dan tidak meluas kemana-mana.

  • Prinsip konsistensi

Prinsip konsistensi artinya keajegan. Contoh konsistensi adalah jika kompetensi dasar yang harus perlu siswa kuasai ada empat macam, maka pembahasan yang terdapat dalam catatan tersebut harus meliputi empat macam hal tersebut.

  • Prinsip kecukupan

Prinsip kecukupan memiliki arti bahwa materi yang terdapat dalam catatan hendaknya mencukupi dan dapat membantu peserta didik untuk menguasai pelajaran. Materi yang disampaikan tidak boleh terlalu sedikit dan tidak boleh terlalu banyak.

Selain prinsip juga terdapat format atau aturan khusus dalam membuat catatan kecil. Berikut ini format dalam pembuatan diktat secara umum.

  1. Bagian Pendahuluan, bagian awal yang berisi daftar isi dan penjelasan
  2. Bagian Isi,  teridiri dari judul, topik, isi bahasan, penjelasan tujuan bab, uraian isi pelajaran, penjelasan teori, sajian contoh, dan soal latihan.
  3. Bagian Penunjang, bagian akhir yang berisi daftar pustaka.

Nah, sekian informasi yang dapat saya sampaikan mengenai cara membuat diktat yang baik dan benar. Kamu tertarik membuat diktat?

Yuk terus berkarya dan berproses. Sampai jumpa di artikel berikutnya!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *