Backstory tokoh novel menjadi salah satu unsur penting dalam proses menulis novel. Backstory dalam proses penulisannya memerlukan sedikit kehati-hatian. Di mana jangan sampai backstory tersaji secara berlebihan, dan penempatan di waktu yang tidak tepat.
Mengenal Backstory Tokoh Novel sebagai Unsur Penting dalam Proses Penulisan Cerita
Pada kesempatan kali ini kami akan membahas sedikit hal tentang backstory. Meliputi definisi, di mana backstory dituliskan, dan sedikit tips dalam mengungkapkannya atau menarasikan.
Pengertian Backstory Tokoh Novel
Backstory adalah segala sesuatu yang terjadi sebelum sebuah cerita dituliskan dalam novel. Tidak berhenti pada segala hal yang terjadi sebelum cerita dituliskan saja, backstory juga mempengaruhi segala sesuatu yang terjadi dalam cerita novelmu.
Yakni akan mempengaruhi dari segi alur cerita, motivasi karakter, hingga kemampuan tokoh dalam mengelola masalah atau konflik pada masa kini (yakni ketika cerita berlangsung). Dunia cerita fiksi yang kamu ciptakan layaknya dunia nyata, masa lalu seseorang akan mempengaruhi lini kehidupannya di masa depan.
Backstory dapat kita sajikan atau siapkan dalam dua bentuk yaitu catatan dan narasi. Dalam bentuk catatan ini berfungsi sebagai pedoman saat kamu akan menuliskan cerita novel.
Di mana pada akhirnya catatan ini akan kamu narasikan dalam cerita novelmu tersebut. Dalam menyampaikan atau menarasikan pun diperlukan kehati-hatian.
Di mana Backstory Dituliskan
Ada beberapa tempat yang bisa kamu gunakan untuk menuliskan atau mengungkapkan backstory, yaitu dengan:
- Eksposisi – sekadar menceritakan kepada pembaca tentang masa lalu.
- Kilas balik – di mana pembaca dibawa kembali ke masa lalu ke dalam pikiran protagonis ketika peristiwa itu terjadi.
- Refleksi – di mana karakter ‘berpikir’ tentang masa lalu sambil melakukan sesuatu yang lain.
- Dialog – ketika percakapan menjelaskan peristiwa masa lalu.
Perlu kamu catat, bahwa tidak semua tokoh dalam novel mengetahui latar belakang kehidupan mereka. Sebagai contohnya ada dalam novel Harry Potter.
Harry Potter sebelumnya tidak mengetahui bagaimana kehidupan masa kecilnya, bukan? Terkadang beberapa novel mengungkap bagian backstory karakter kepada karakternya, bukan hanya pembacanya. Jadi antara pembaca dan karakter sama-sama baru tahu bagaimana sih latar belakang tokoh karakter novel tersebut.
Sekilas Tips untuk Menarasikan Backstory Tokoh Novel
Bila di sub bab sebelumnya kita membahas di mana mengungkapkan backstory. Sekarang kami akan membahas bagaimana menarasikan backstory tokoh novel ke dalam cerita novel. Agar backstory tersebut tidak terasa mengganggu jalannya cerita utama.
Yaitu tunjukkan kepada pembaca mengapa backstory tersebut penting untuk masuk ke dalam cerita utama novel. Misalnya seperti ini, tunjukkan kepada mereka bagaimana latar belakang tersebut mempengaruhi karakter dan situasi mereka saat ini. Pastikan backstory ini relevan dengan penggalan adegan di dalam plot novelmu.
Pastikan juga ketika membuat narasi tentang backstory jangan berlebihan. Ini hanya akan membuat terjadinya “info-dumping”. Sehingga akan banyak informasi di masa lalu yang tertuang terlalu banyak dimasukkan ke dalam cerita utama. Jadi pembaca mengetahui backstory tokoh novel dalam satu waktu, tidak secara bertahap.
Seorang pembaca seharusnya cukup diberi tahu apa yang perlu mereka ketahui pada saat mereka perlu mengetahuinya. Mengapa? Agar pembaca tersebut penasaran, dan akhirnya mereka terus membuka lembar demi lembar halaman novel yang kamu tulis sampai dengan garis finish-nya atau ending. Oleh karena itu ketika menarasikan backstory rangkailah sedikit demi sedikit agar relevan dengan apa yang terjadi dalam adegan tersebut.
Nah, itu pembahasan pembuka kita terkait dengan backstory. Pada pembahasan selanjutnya kita akan membahas tentang: