8 Tahapan Proses Pengumpulan Data yang Harus Kamu Ketahui

8 Tahapan Proses Pengumpulan Data yang Harus Kamu Ketahui

Ketika sampai pada tahap teknik pengumpulan data pasti akan melewati proses pengumpulan data yang melewati beberapa tahap. Proses ini saling berkesinambungan sejak awal hingga akhir penelitian. Proses pengumpulan data, nantinya harus bisa membuktikan hipotesis dari data yang hasilnya sudah terkumpul. Yuk simak ada apa saja prosesnya!

8 Tahapan proses pengumpulan data yang harus kamu ketahui

Proses pengumpulan data, harusnya terarah dan sistematis. Dengan tujuan data tersebut dapat membuktikan kebenaran data yang telah terkumpul. Prosesnya melalui 8 tahap di bawah ini :

Tinjau dan konsultasi

Tahap pertama, kamu tentu membutuhkan banyak sumber bacaan atau literatur yang sesuai dengan topik masalah penelitianmu, maka kamu bisa meninjau literatur dari berbagai sumber (buku, jurnal, dan lain semacamnya).

Kamu juga bisa berkonsultasi dengan ahli pada bidang yang sesuai dengan topik penelitianmu. Informasi yang telah terkumpul dari studi literatur, dan konsultasi ahli, berguna agar kamu mengerti isu, konsep, dan variabel yang ada di dalam penelitian.

Pendekatan kepada kelompok masyarakat yang bertempat pada lokasi pengumpulan data

Melakukan pendekatan bisa memulai dengan mempelajari tahap tinjau literatur yang juga berisikan bagaimana daerah tersebut, terdapat berapa orang  yang bertempat tinggal sebagai penduduk di sana, budayanya apa saja yang ada, ada atau tidaknya tradisi sakral daerah tersebut, bagaimana penggunaan bahasa sehari-hari, apa yang menjadi kesukaan penduduk, dan apa yang menjadi pantangan penduduk.

Jika peninjauan literatur sudah cukup, maka kamu sudah memiliki bekal intuk melakukan tahap pendekatan pada kelompok yang bertempat tinggal di daerah tersebut. Kamu bisa melakukan awal pendekatan melalui pamong desa atau perangkat desa terlebih dahulu, sebagai bentuk pengenalan pertama kepada pendudhk sana, lalu mengoreksi fakta yang sudah kamu tinjau menggunakan berbagai literatur.

Tidak perlu mengambil hati seluruh penduduk, kamu cukup memperhatikan tata bicara, dan perilakumu, agar kamu dapat diterima dahulu. Jelas nantinya akan berdampak pada penelitianmu,  Takni penelitianmu akan diterima, meskipun berkaitan dengan lokasi, bangunan, atau bahkan tokoh-tokoh yang bersangkutan. 

Uji coba

Tahap ini yakni uji coba instrument penelitian pada kelompok masyarakat yang merupakan bagian dari populasi, bukan sampel. Fungsinya, untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan  cukup dipahami, bisa digunakan, komunikatif atau tidak, apakah mengarah ke tujuan yang ingin kamu capai, dan lain sebagainya.

Menyusun pertanyaan

Proses selanjutnya, setelah merumuskan poin intinya, lanjut membuat susunan pertanyaan yang relevan dengan tujuan penelitian. Pertanyaan yang dirumuskan harus mengandung makna yang signifikan dan substantif. Banyak sedikitnya pertanyaan, bergantung pada kebutuhan penelitianmu.

Mencatat dan memberi kode

Tahap selanjutnya, ketika instrumen penelitian telah siap. mulai lakukan pencatatan data yang kamu butuhkan dari responden. Hasil catatanmu akan berguna seklai ketika sampai di tahap analisis. Jangan lupa, beri kode di setiap bagian-bagian penting catatanmu.

Cross check

Metode cross check terhadap data yang telah terkumpul, berfungsi untuk menguji lagi kebenarannya, dan memeriksa sehingga tidak ada keraguan terhadap validitas dan reliabilitasnya. Sehingga, bisa yakin antara penggunaan instrumen dengan tujuan utamanya memang cocok atau sesuai.

Penataan ulang kode data yang telah terkumpul

Proses terakhir, setelah data terkumpul, peneliti harus menata ulang kode data terhadap berbagai data yang sudah terkumpul. Tahap selanjutnya, kamu bisa mulai menganalisis data tersebut sehingga tidak ada data yang kurang valid, dan tentunya kamu tidak merasa ragu lagi.

Apabila kamu masih bingung terkait prosesnya, kamu boleh berkomentar di bawah ini. Semoga bermanfaat!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *